Strategi Manajemen Aset High-Net-Worth untuk Melindungi Kekayaan dan Keluarga Anda
Secara umum, high-net-worth individual merujuk pada individu yang memiliki kekayaan bersih (net worth) lebih dari USD 1 juta, tidak termasuk tempat tinggal utama.
Individu atau keluarga dalam kategori ini biasanya memiliki portofolio aset yang kompleks dan tersebar di berbagai instrumen keuangan maupun geografis. Sehingga, tantangan mengelola asetnya pun semakin rumit.
Inilah mengapa strategi manajemen aset menjadi sangat krusial. Kita akan membahas tujuh strategi manajemen aset high-net-worth, di antaranya:
- Memahami Profil Kekayaan Anda
- Diversifikasi dan Alokasi Aset yang Cerdas
- Perlindungan Aset dari Risiko Hukum dan Pajak
- Perencanaan Warisan yang Bijak
- Family Governance: Menyatukan Nilai dan Visi
- Membangun Tim Penasihat Profesional
- Revisi dan Evaluasi Berkala
1. Memahami Profil Kekayaan Anda
Langkah pertama dalam manajemen aset high-net-worth adalah memahami terlebih dahulu kondisi terkini dan sejarah kekayaan Anda, berapa totalnya, dan inventaris lengkap setiap aset.
Misalnya, Anda perlu tahu apa saja komponennya, di mana aset tersebut berada, dan apa tujuan Anda dalam jangka pendek dan panjang. Kemudian, buatlah inventaris aset seperti berikut:
- Properti, seperti rumah, vila, atau tanah di beberapa kota atau negara.
- Saham dan obligasi, baik di pasar lokal maupun internasional.
- Bisnis pribadi, termasuk kepemilikan sebagian di perusahaan startup atau perusahaan keluarga.
- Aset digital, seperti cryptocurrency atau NFT, yang kini juga menjadi bagian dari portofolio banyak investor HNWI.
Setelah daftar aset terkumpul, tentukan tujuan keuangan Anda. Misalnya, Anda bertujuan untuk pensiun nyaman, membagikan warisan, atau melakukan kontribusi sosial.
Jika tujuan finansial telah ditentukan, lakukan analisis risiko dan pajak. Untuk analisis mendalam, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan konsultan pajak dan penasihat hukum.
2. Diversifikasi dan Alokasi Aset yang Cerdas
Banyak orang berpikir semakin banyak uang otomatis hidup Anda ke depan dijamin aman. Padahal, kekayaan besar sekalipun tetap bisa menyusut jika tidak dialokasikan dengan bijak.
Diversifikasi portofolio adalah prinsip penting untuk mengelola kekayaan Anda. Artinya, menyebarkan investasi Anda ke berbagai jenis aset agar tidak bergantung pada satu sumber saja.
Misalnya, jangan hanya simpan dana di properti atau saham, tapi pertimbangkan kombinasi aset yang saling melindungi saat pasar sedang fluktuatif. Kemudian, alokasikan aset berdasarkan tujuan dan toleransi risiko.
Selain itu, ada juga aset alternatif yang kini semakin populer di kalangan HNWI. Beberapa contoh di antaranya, real estate di luar negeri, karya seni, koleksi langka, dan aset digital.
3. Perlindungan Aset dari Risiko Hukum dan Pajak
Jangan kaget apabila semakin besar kekayaan Anda, maka semakin besar pula perhatian dari berbagai pihak, termasuk risiko hukum dan kewajiban pajak.
Anda perlu perlindungan aset dari risiko hukum dan pajak. Beberapa struktur hukum bisa digunakan untuk mengamankan dan mengontrol distribusi aset, seperti:
- Trust, yaitu badan hukum yang menyimpan dan mengelola aset atas nama Anda dan keluarga, dengan ketentuan pembagian yang telah disepakati.
- Holding company, yang bisa memayungi kepemilikan bisnis dan investasi agar lebih terstruktur dan efisien.
- Offshore entities, yang digunakan secara legal di yurisdiksi tertentu untuk perlindungan aset dan efisiensi pajak, dengan tetap memperhatikan regulasi negara asal.
Jika Anda memiliki aset lintas negara, penting juga untuk melakukan perencanaan pajak internasional. Artinya, Anda harus paham mengenai tarif pajak warisan, capital gain, dan pajak properti di wilayah aset.
Terakhir, asuransi jiwa dan asuransi aset bernilai tinggi juga sangat penting. Misalnya, asuransi untuk karya seni, kapal pribadi, atau rumah mewah. Jadi sewaktu-waktu terjafi bencana, tuntutan hukum, atau kejadian tak terduga, Aset tersebut dan kekayaan Anda masih terlindungi.
4. Perencanaan Warisan yang Bijak
Estate planning adalah fondasi penting dalam manajemen aset high-net-worth. Strategi ini mencakup penyusunan wasiat, pengangkatan ahli waris, dan instrumen hukum lainnya untuk memastikan aset dialihkan sesuai keinginan Anda.
Salah satu pertimbangan besar dalam membagi warisan adalah memilih antara pembagian yang adil atau setara. Adil berarti mempertimbangkan kontribusi, kebutuhan, atau kapasitas ahli waris dalam mengelola aset.
Sehingga, anggota ahli waris kemungkinan mendapat aset yang bernilai berbeda sesuai kapasitas mereka. Dokumen ini sangat penting untuk menghindari masalah hukum dan konflik keluarga.
Kami sarankan perencanaan warisan harus didokumentasikan secara legal, dijelaskan secara terbuka kepada anggota keluarga inti, dan, jika perlu, dibantu oleh mediator atau penasihat keluarga profesional.
5. Family Governance: Menyatukan Nilai dan Visi
Family governance adalah sistem yang membantu keluarga kaya menjaga harmoni, menyelaraskan nilai, dan membuat keputusan bersama terkait kekayaan keluarga.
Kenapa family governance penting? Karena uang bisa mengikat, tapi juga bisa memisahkan.
Tanpa sistem pengambilan keputusan dan komunikasi yang jelas, keluarga bisa berselisih karena perbedaan visi, ekspektasi, atau rasa tidak adil.
Elemen penting dalam family governance antara lain:
- Family Constitution, yaitu dokumen yang berisi nilai, visi, dan prinsip dasar keluarga dalam mengelola kekayaan dan bisnis.
- Family Council, forum rutin bagi anggota keluarga untuk berdiskusi dan membuat keputusan penting bersama.
- Family Office, lembaga profesional (internal atau eksternal) yang mengelola seluruh urusan keuangan, hukum, dan administratif keluarga.
Salah satu pilar penting dari governance adalah edukasi generasi penerus. Mereka perlu memahami dari mana kekayaan berasal, bagaimana menjaganya, dan nilai apa yang ingin diwariskan bersama asetnya.
6. Membangun Tim Penasihat Profesional
Mengelola kekayaan yang kompleks bukan pekerjaan satu orang. Bahkan jika Anda paham soal investasi atau bisnis, Anda tetap butuh tim penasihat yang solid agar setiap aspek kekayaan terkelola dengan benar.
Membangun tim penasihat profesional biasanya terdiri dari:
- Wealth manager, yang membantu merancang strategi investasi dan diversifikasi aset.
- Akuntan, untuk memastikan kepatuhan pajak dan efisiensi keuangan.
- Pengacara, yang menangani legalitas dokumen, perjanjian, dan perencanaan warisan.
- Konsultan family governance, yang membantu menjaga komunikasi, menyusun konstitusi keluarga, dan mendampingi proses suksesi.
Yang tak kalah penting adalah menjaga koordinasi dan transparansi antar anggota tim. Setiap penasihat harus mengetahui konteks besar dari rencana keuangan Anda agar tidak bekerja secara terpisah atau bahkan bertentangan.
7. Revisi dan Evaluasi Berkala
Manajemen aset adalah tugas yang berkelanjutan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok dan dunia finansial juga terus berubah.
Maka dari itu, revisi dan evaluasi berkala harus dilakukan karena strategi yang Anda susun hari ini bisa jadi tidak lagi relevan pada tahun mendatang. Sebagai acuan, Anda sebaiknya meninjau ulang struktur aset dan tata kelola keluarga setidaknya setahun sekali
Proses evaluasi ini seharusnya tidak rumit atau menakutkan. Anda bisa melibatkan anggota keluarga dengan cara mengadakan pertemuan keluarga atau dengan didampingi oleh ahli/ profesional yang Anda percaya.
Evaluasi berkala ini bertujuan untuk menjaga strategi keuangan tetap relevan dan memastikan seluruh keluarga berada dalam frekuensi yang sama, baik secara finansial maupun emosional.
Kesalahan dalam Mengelola Aset High-Net-Worth
Mengelola aset high-net-worth memang tidak sesederhana itu tidak. Banyak pemilik kekayaan yang merugi atau salah perhitungan karena salah strategi. Maka dari itu, untuk cari aman, Anda perlu konsultasikan dengan ahli konsultan keuangan keluarga.
Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari.
- Terlalu Fokus pada Satu Jenis Aset: Tidak mendiversifikasi investasi meningkatkan risiko besar kehilangan aset.
- Mengabaikan Perencanaan Warisan: Tanpa estate planning yang jelas, kekayaan bisa terhambur atau menjadi sengketa antar keluarga.
- Kurang Transparansi dengan Keluarga: Tidak melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan bisa menimbulkan konflik di masa depan.
- Lalai Memperbarui Strategi: Dunia akan terus berubah, terutama investasi, sehingga portofolio juga harus ikut menyesuaikan.
- Mengabaikan Aspek Pajak: Salah struktur bisa membuat Anda membayar lebih banyak pajak daripada seharusnya.
Kesimpulan
Manajemen aset high-net-worth tang efektif dapat memastikan kekayaan Anda terlindungi, dikelola dengan bijak, dan diwariskan tanpa konflik. Mulai dari menyusun estate plan hingga membangun family constitution dan melibatkan tim penasihat profesional, strategi di atas membantu membentuk fondasi yang kokoh.
Jika Anda belum memulainya, sekarang adalah waktu terbaik untuk melihat kembali struktur kekayaan Anda dan mulai menyusun rencana jangka panjang yang benar-benar menyeluruh.