7 Pertimbangan saat Memilih Financial Planner di Indonesia
Financial planner bisa menjadi solusi bagi Anda yang kesulitan mengelola keuangan pribadi, keluarga, maupun bisnis. Tidak sedikit jasa financial planner yang tersedia di Indonesia, namun bagaimana cara memilih partner yang tepat dan terpercaya?
Ada beberapa hal yang wajib Anda pertimbangkan saat memilih financial planner. Misalnya, financial planner terpercaya pasti memiliki sertifikasi dan lisensi yang didapatkan secara profesional dan legal.
Sertifikasi apa saja yang harus dimiliki financial planner? Untuk informasi lebih lengkapnya, simak tujuh pertimbangan saat memilih financial planner di Indonesia yang telah kami rangkum berikut ini.
Sertifikasi Financial Planner
Sertifikasi adalah tanda bahwa seorang financial planner memiliki pengetahuan dan keahlian yang diakui secara resmi. Di Indonesia, ada dua sertifikasi utama yang membuktikan profesionalitas seorang perencana keuangan.
Sertifikasi tersebut adalah Certified Financial Planner (CFP) dan Registered Financial Planner (RFP). Keduanya dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia (FSPB) dan diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memberikan status profesional yang kredibel.
CFP merupakan pengakuan formal terhadap keahlian di berbagai aspek perencanaan keuangan, termasuk pajak, asuransi, perencanaan properti, hingga pensiun. Sementara RFP menuntut penerimanya memiliki setidaknya satu tahun pengalaman profesional sebagai manajer keuangan.
Rekam Jejak dalam Perencanaan Keuangan
Rekam jejak atau pengalaman seorang financial planner penting untuk dipertimbangkan. Semakin banyak pengalaman yang mereka miliki, semakin besar kemungkinan mereka sudah menghadapi berbagai masalah keuangan yang berbeda.
Pastikan mereka memiliki pengalaman keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda ingin mengelola bisnis keluarga, pastikan financial planner yang Anda pilih memiliki pengalaman dan familiar dalam hal tersebut.
Anda bisa menanyakan langsung rekam jejak financial planner ke perusahaan yang menawarkan jasa tersebut. Anda juga dapat mempelajari pengalaman klien mereka melalui laman website yang tersedia.
Spesialisasi Kebutuhan
Setiap orang memiliki kebutuhan keuangan yang berbeda-beda. Misalnya, beberapa orang fokus merencanakan pensiun dan asuransi, sedangkan lainnya fokus pada investasi dan pengelolaan bisnis.
Anda harus mengidentifikasi kebutuhan spesifik dan hasil yang ingin Anda capai. Dengan begitu, Anda bisa memilih financial planner yang mempunyai spesialisasi di bidang yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Spesialisasi yang tepat membantu Anda menyelesaikan masalah dengan tepat dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. Lebih lanjut, financial planner dengan spesialisasi yang sesuai akan memberikan saran yang sesuai dan spesifik untuk situasi keuangan Anda.
Transparansi Pelayanan
Transparansi yang baik membantu Anda menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama kerjasama berlangsung. Misalnya, Anda dapat terhindar dari biaya tambahan yang besar atau cakupan layanan keuangan yang tidak diinginkan.
Jasa financial planner dengan transparansi yang baik akan terbuka tentang semua hal yang terkait dengan layanannya, mulai dari biaya yang mereka kenakan hingga produk keuangan yang mereka tawarkan.
Mereka tidak menyembunyikan informasi penting dan selalu memberikan penjelasan yang jelas tentang segala sesuatu yang mereka sarankan. Hal ini penting untuk Anda periksa untuk mendapat ketenangan dan menghindari penipuan.
Komunikasi dengan Klien
Seorang financial planner dengan komunikasi baik harus mampu mendengarkan kebutuhan dan tujuan finansial klien dengan cermat. Mereka juga menjelaskan solusi keuangan secara jelas dan sederhana.
Selain itu, komunikasi yang baik ditandai dengan tindakan responsif terhadap pertanyaan dan kekhawatiran klien. Mereka turut proaktif dalam memberikan pembaruan atau rekomendasi strategi.
Komunikasi yang efektif mencakup bahasa yang mudah dimengerti. Apabila ada istilah teknis yang rumit, mereka bisa menjelaskannya dengan efektif sehingga mampu dipahami klien secara mudah.
Referensi dan Ulasan Klien
Untuk memastikan Anda memilih financial planner, carilah referensi dan ulasan klien sebanyak mungkin. Sebab, ulasan menjadi indikator kualitas dan kredibilitas seorang financial planner. Klien yang puas akan merekomendasikan jasa planner tersebut kepada orang lain.
Anda bias meminta referensi atau mencari ulasan melalui situs web, media sosial, atau dari rekan kerja dan teman. Pengalaman mereka akan memberikan gambaran tentang profesionalitas financial planner bersangkutan, serta mengetahui cara mereka bekerja mencapai target.
Model Layanan
Model layanan financial planner yang paling umum di antaranya layanan menyeluruh dan terpusat. Layanan menyeluruh umumnya mencakup pengelolaan investasi, perencanaan pensiun, manajemen utang, hingga perencanaan asuransi.
Sedangkan layanan terpusat hanya fokus pada layanan tertentu, misalnya perencanaan investasi atau pajak. Memahami model layanan ini penting agar Anda tahu jasa apa saja yang diharapkan.
Yang tak kalah penting yakni model pembayaran jasa yang umumnya terbagi menjadi fee-based dan commission-based. Perbedaannya, fee-based planner mengenakan biaya tetap untuk konsultasi dan layanan yang diberikan, sementara pada model commission-based, mereka mendapat komisi dari produk keuangan yang dijual ke klien.
Penutup
Sebaiknya Anda tidak sembarangan memilih financial planner di Indonesia. Pertimbangkan tujuh poin di atas untuk memberikan Anda kenyamanan dan ketenangan selama kerjasama berlangsung.
Plus Advisor adalah salah satu financial planner di Indonesia yang bisa Anda percaya. Kami menyediakan layanan konsultasi profesional untuk pengelolaan keluarga dan penasihat investasi dengan ahli berpengalaman dan bersertifikasi di bidangnya.